Tak
akan ada habisnya ketika berbicara tentang kasih sayang dan pengorbanan mu
mama. Sosok yang selalu dekat dengan ku sejak masih berada di dalam rahimnya,
kemudian di lahirkan dengan taruhan nyawamu , hingga saat kita beranjak dewasa.
Peranmu dalam kehidupan ku sangatlah besar sehingga mengantarkan aku (anakmu)
menuju gerbang kesuksesan. Dari mu aku belajar tentang cinta bagaimana cara
mencintai dan berkasih sayang terhadap sesama. Dari mu pula aku belajar tentang
ikhlas dan sabar menghadapi setiap permasalah dalam hidup ini.
Mama,
tak pernah kuragukan kasih sayangmu terhadap ku. Kami sangat bersyukur karena
Allah SWT telah memberikan seorang ibu seperti mu, penuh dengan kelembutan dan
kasih sayang. Perjuanganmu sebagai orang tua bagiku, mungkin tak akan pernah
terbayarkan olehku. Dengan segala yang aku punya tak dapat untuk membeli kasih
sayang dan pengorbananmu. Mama… kau sangat berharga bagiku.
Ketika
orang yang aku cinta pergi meninggalkan aku, justru engkau hadir untuk
menemaniku, merengkuhku, dan menyembuhkan luka ku. Ku pikir ada orang lain yang
menyayangiku sama seperti engkau mama., orang yang lebih sering aku telpon dari
pada menelpon mu untuk sekedar menanyakan kabar, orang yang lebih sering
mendapatkan perhatianku dari pada engkau, orang yang selama ini lebih aku
turuti kata-katanya ketimbang kata-katamu ternyata adalah orang yang selalu
membuatku terluka dan menangis. Sedangkan engkau tak pernah menuntut apapun
dariku, bagimu bahagiaku juga bahagiamu dan sakitku juga menjadi sakitmu.
Maafkan aku …Maafkan aku yang telah membiarkanmu menangis. Mama, sudah banyak
air mata yang tertumpah karena ku, maka kau tak perlu lagi menangis hari ini
dan seterusnya untuk ku.
Ketika
aku harus jauh darimu mama, aku merasa sendiri hidup di dunia ini. Memang
inilah hidup yang harus kujalani untuk dapat menjadi wanita hebat sepertimu.
Namun Ia slalu ada bersama ku, doanya tiada henti untuk ku, Cinta dan kasih
sayangnya selalu ada untukku walau aku jauh. Mama….kan ku kenang slalu dirimu
dalam jiwaku di saat jauh darimu.
Mama,
satu hari menjelang hari ibu, aku memohon maaf atas segala tingkahku yang
keterlaluan, ucapan yang dapat melukai hati mu, dan segala sikapku yang
membuatmu kecewa. Mama….maafkan aku pernah melukai hatimu, membuatmu bersedih,
dan menangis. Boleh kau marah padaku tapi satu ku pinta jangan pernah berhenti
untuk menyayangiku, Mama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar