widged

Senin, 15 April 2013

rindu

Sungguh tak mampu lagi aku menahan rasa itu.
Aku seperti mencari sesuatu yang tak pernah hilang.
Ingin selalu dekat
namun jauh tak terlihat.
Aku sadar jika aku seperti gila.
Namun aku tetap tidak perduli dalam kewarasanku.
Yang kutau hanya kuingin kau ada disini.
Karena sesungguhnya kaulah pemilik rasa itu.
Inilah rindu yang hanya untukmu.
Cuma kamu…

Minggu, 14 April 2013

kebersamaan kita

disini aku bersamamu
lalui hari ukir cerita 
ku coba mengerti kesedihan
ku coba berbagi kebahagiaan
 
jadikan derita pengikat rasa
jadikan ceria pelipur lara
 
tumbuhkan kepercayaan diri
bahwa aku milikmu
 
dan takkan pernah pergi
 
mencintaimu dalam kesetiaan
menghormati dengan kasih sayang
dan menyayangi dengan pengertian
 
 
karna kita tau
rasa kasih sesungguhnya adalah
derita yang bisa dimengerti

kenangan masa smp

Rembulan tengelam
Berganti mentari bersinar
Hari baru telah datang menjemput
Secerah mentari,semanis embun pagi ,kusambut
Kulangkahkan kaki kesekolah
Sebuah angkasa luas
Dimana jiwa mengepak bebas
Hati lepas menembus batas
Bawalah imajinasi terbang
Bawalah angan melayang
Untuk terus bermimpi layaklah sang pemimpi
Jajaran pohon menyambut kedatanganku
Dingin terasa dikalau hujan tak pernah lelah menentes
Sejuk dihati dikala panas begitu menyengat
Bel masuk pun berbunyi
Saatnya berkumpul untuk membuat barisan yang rapi
Puasakan asa untuk menikmati setiap prosesi
Hormatkan setiap jengkal jari kepada sang saka merah putih
Dengarkan setiap amanat yang terucap walau membosanakan
Beginilah kami diajarakan kedisplian
Walau hasilnya kadang tak sesuai harapan
Masih banyak…
kumpulan anak yang datang Telalu pagi
hingga tak bisa masuk kelas karena pelajaran telah dimulai
Masih banyak…
para siswa yang duduk didepan kelas menanti sang pemberi ilmu datang mengajar
Masih banyak…
sekelompok anak menikmati jam-jam pelajaran dengan semangkok mie ayam,segelas es teh dan
sebuah tempe goreng dikantin samping sekolah
begitulah coretan memory ketika sragam putih biru masih melekat di badan
kini
ketika Sepi melangkah dalam kelam
menyeruak dalam pekatnya udara pagi
lari menyongsong helaian kabut yang tersembunyi di pucuk-pucuk mimpi
semua telah berlalu
tak ada lagi langkah kaki itu
tak ada lagi kedisiplinan itu
tak ada lagi kata-kata bijak mu yang selalu membuatku terinpirasi
tak ada lagi kebaikan dan ketulusanmu yang rela berbagi ilmu
tak ada lagi senyum dan canda sahabat tercinta
tak ada lagi kebersamaan kita untuk berjuang meraih mimpi
tak ada lagi kisah cinta yang kadang menyakitkan
tinggal sepi yang merasuki kita bersama lembaran kenangan cerita masa lalu
namun…
ijinkan aku sejenak kembali
kumpulkan kepingan memori masa lalu yang sempat terserak
ijinkan aku merengkuhmu sesaat
bernostalgia mengenang saat saat itu
mari kita satukan jari jemari jalin tali silahturohmi
berkumpul dan bertemu disuatu saat
bersama …
sahabat-sahabat tercinta
guru-guru tersayang

kakak-kakak kelas panutan
Adik-adik kebanggaan

broken home

mamah, papah
Aku rindu hangatnya kasih sayang keluarga..
Yang dulu pernah kurasakan, namun sekarang semua menghilang..
Terima kasih atas materi yang kalian berikan..
Materi yang berlimpah untukku..
Namun yang ku inginkan bukan hanya sekedar hal material ..
Tapi juga kasih sayang yang lebih dari kalian...
Bukan keributan yang terjadi dirumah,
dirumah yang seharusnya menjadi surga untukku..

mamah, papah
Aku ingin.. Ingin sekali kembali merasakan hangatnya rumah surga ku ..
Bukanlah keramaian dan keributan yang selalu ku dengar dari kalian..
Kembalikan, kembalikan rumah surga ku ..
Rumah yang indah untuk ku..
Rumah yang selama ini aku idamkan..
Bukan rumah yang mewah..
Tapi rumah yang nyaman karena keadaan yang harmonis..

Dengarkan, dengarkan suara rintihan hatiku ..
Aku butuh kalian untuk menemani ku ..
Aku butuh dukungan dan dorongan dari kalian..
Kembalilah.. kembalilah menjadi keluarga yang indah seperti dahulu kala

kamu

Memandang jauh arah ke bintang timur di sore hari.
Ku eratkan harapan terbesar ku padamu.
Bintang jatuh yang terlihat bersinar putih.
Tidak sedikit pun terlihat redup oleh hujan yang sepertinya sudah tidak sabar untuk turun.



Sore ini kau masih bisa terlihat tersenyum.
Begitu ceria, hingga membuat ku berharap dan menggenggamnya.

Tidak ada lagi perpisahan dihari yang sempurna.
Tapi, Dengan lengan yang mudah terlepas ini.
Apakah kau yakin masih bisa bersama ku?.
Terkadang ku bermimpi, bermimpi begitu jauh.
Terkadang ku takut untuk meyakinkannya.
Fatamorgana yang sulit terlukis dan menjadi nyata.

Tapi kau seolah yakin, setiap kali kau mengucapkannya.
Seolah - olah semuanya mudah.
Semuanya terlihat mudah, seolah kita bisa berlari lebih jauh lagi.
Bahkan kau akan mengehentikan langkah..Dan menunggu ku untuk berlari bersama..

Di Tempat biasa dimana kita bertemu..
Aku selalu merasa hari itu adalah hari terakhir kita bertemu..
Saat keesokan harinya, kita ternyata bisa kembali bersama..
Aku ingin sekali lagi tertawa lepas saat itu juga..
Tertawa dan kau menempuk pundak ku..

Daun dan embun masih akan tetap menetes di esok hari..
Kau masih selalu saja suka membangunkan ku..
Di pagi yang gelap angin tidak berhembus terlalu kencang..
Kau bahkan tidak peduli betapa dinginnya pagi itu..
Semuanya terlihat sama, genggaman tangan kita semakin erat..
Aku yakin tidak akan pernah kehilangan mu..
Saat melihat mu tertidur tenang di dalam mimpi panjang..
Aku pernah berjanji padaNya.
Tidak ingin melihat mu menangisi hal bodoh lagi..
Untuk apakah kau terus menyesali masa lalu?
Andaikan aku mempunyai sebuah harapan saat ini.
AKu ingin hidup dalam kenangan, kenangan masa kecil..
Saat sebuah payung kau lemparkan dan membiarkannya terbawa angin..
Aku sudah berjanji tidak akan lagi membuat mu kecewa..Semuanya, apapun itu..
Aku ingin terlihat lebih hebat dari sebelumnya.