widged

Senin, 07 Mei 2012

Hati-hati Mengeluarkan Kata-kata Saat Marah








jawaban.com







Setiap orang berhak untuk marah. Karena marah adalah manusiawi, marah terjadi karena seseorang merasa terancam atau tidak nyaman terhadap sikap atau ulah orang lain yang membuatnya terganggu. Maka secara emosional dia akan bereaksi. Bentuk ekspresi kemarahan itu beragam, ada yang dengan suara keras membentak, atau mengeluarkan kata-kata hinaan dan kasar bahkan bisa juga dengan aksi fisik yang melukai.
Meskipun kemarahan sesuatu yang alami terjadi pada manusia, yang fungsinya untuk memobilisasi kemampuan psikolosgis dalam melakukan koreksi terhadap apa yang tidak disenangi. Namun jika kemarahan itu tak terkendali maka ia akan berakibat negatif bagi kualitas hidup pribadi maupun orang lain. Lihatlah begitu banyak hal buruk yang terjadi di dunia ini akibat kemarahan.
Mungkin dengan marah kita merasa benar. Karena melakukan pembelaan diri terhadap sesuatu yang mengancam kita. Namun bukan berarti marah itu baik, Meskipun sebagian besar pelaku menjelaskan bahwa rasa marah timbul karena “apa yang telah terjadi pada mereka,” ahli psikologi menunjukkan bahwa orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan dia kehilangan kemampuan pengendalian diri dan penilaian objektif (wikipedia.org).
Pada saat marah seringkali orang lepas kontrol diri. Sehingga kemarahan keluar sebagai sebuah sikap yang membabi buta. Kata-kata kasar menghina bahkan melecehkan orang lain. Di sinilah kita seharusnya berhati-hati. Memilih kata saat marah, karena sangat berbahaya akibatnya.
Marah dengan kata-kata kasar yang menyakitkan akan membuat orang yang anda marahi merasa dilukai. Sakitnya di hina atau dibentak dengan kata-kata kasar menancab di hati terlalu dalam. Jika dia seorang pendendam, kemarahan anda akan dibalasnya dengan hal yang sama bahkan lebih menyakitkan dari apa yang anda lakukan. Tetapi jika dia seorang pemaaf maka marah anda akan dimaafkan olehnya, Namun secara psikologis dia tetap merasakan sakit menerima perlakuan kasar anda.
Tak sedikit saya bertemu orang yang merasa sangat kecewa dan terluka karena dimarahi dengan kata-kata kasar. Baik oleh pasangan hidup mereka, sahabat, atau siapapun. Terlepas mereka menerima atau tidak kemarahan itu, tetapi kata-kata yang menyakitkan akan tersimpan lama dalam hatinya. Dan setiap kali dia mengingat kata-kata itu dia akan sangat sedih. Dan rasa sakitnya sulit untuk disembuhkan meskipun dia telah memaafkan.
Pada umumnya saya melihat orang-orang yang pernah tersakiti oleh kata-kata kasar orang lain. Mereka masih menjalin hubungan baik dengan orang yang pernah menyakitinya. Akan tetapi dia akan mengatur jarak, dan sedikit menjauh serta keakraban yang sebelumnya pernah ada tidak mudah lagi untuk diciptakannya.
Ahh jika pada akhirnya kemarahan itu menjauhkan anda dengan orang-orang yang anda cintai. Karena mereka lebih memilih menghindar untuk kenyamanan diri mereka.Mungkin sudah seharusnya kita belajar mengelola kemarahan agar tidak menjadi brutal dan menyakiti orang lain oleh kata-kata yang keluar tanpa kendali. Sering-sering marah juga tidaklah sehat. Karena saat marah mempercepat denyut jantung, tekanan darah dan tingkat adrenalin. Hal ini tentu saja membahayakan kondisi anda secara fisik maupun psikologis
So, jika anda tidak ingin ditinggalkan sahabat dan orang-orang terkasih, jagalah amarah anda. Jikapun harus marah, marahlah dengan bijak yang tidak menyinggung perasaannya. Bukankah memaafkan itu lebih baik dan hidup damai itu sangatlah indah?
selamat siang! Salam anti marah